Gelari tikar ujar
Dalam redup lentera ajar
Gagahi lekuk dengan pijar
Dalam kidung kearifan
Tuk rajut serat tenun kehidupan
Gamang kuraba
berat ku rasa
alunan karsa
belai jiwa
mimpiku mati
mimpiku tak tergali
mimpiku tuli
mimpiku rapuh tak berkaki
desember terkapar dalam timbunan dendam
semakin dalam
semakin kelam
semakin tenggelam di tengah pusaran
bukan hitam bukan putih
sujud tak bermaksud
sembah tak berarah
di hadapan mereka kau akukan dirimu
di depanku kau tikam ayat ayatku
kau ludahi serambiku
desember 2005
sunyi panggilkan aku mimpi
hiburlah dengan anganmu
bimbing rindu ini dengan menara rayumu
hangatkan tungku malam
dengan aroma hasrat cemburu
payng kesunyian jadilah atap gundahku
desember 2004
akhiran ku kau wajahku
akhiran nya kau wujudnya
akhiran mu kau akumu
akhiran kah mengertikah
akhiran i kau ludahi
akhiran lah berakhirlah
ke belakang kupandang
ke depan ku terawang
rancak alunan rindu
rona aura sendu
riang membias kalbu
rupa hadirkan pesona
belantara sangka
kau gelap pekat lahirkan bintang
embun urung menatap siang
kau cakrawala tak bersangka
kau gariskan arti bijaksana
aku mimpi kau adalah wanita